Ilustrasi Hubungan Seks |
IDEAJA.com
- Ternyata berhubungan seksual dapat mengakibatkan perubahan fisik pada
seseorang. Memang, aktivitas seksual bukan hanya menimbulkan perubahan fisik
secara serta merta pada perempuan. Tapi faktanya, seorang dokter bernama Arina
Heidyana mengatakan bahwa ada beberapa perubahan yang bisa dirasakan perempuan yang
sudah pernah melakukan hubungan seksual.
1.Vagina Bengkak
Jika seseorang sudah melakukan hubungan seks, maka biasanya vagina akan
membesar dan tampak seperti bengkak. Tapi, ciri-ciri fisik wanita usai
berhubungan intim ini hanya bersifat sementara. Vagina akan kembali pada ukuran
normal selang beberapa waktu berlalu. Menurut penelitian Boston University
School of Medicine, Amerika Serikat, mengatakan bahwa pembesaran vagina terjadi
saat wanita orgasme. Yaitu kondisi saat berada di puncak kenikmatan seksual.
Ketika orgasme, aliran darah menuju vagina meningkat sehingga ukurannya
membesar.
2. Kram Perut
Perubahan fisik yang mungkin akan dirasakan usai berhubungan badan adalah
timbulnya kram pada perut bagian bawah. Biasanya, kram ini juga disebabkan oleh
orgasme. Selain itu, kram juga dapat terjadi lantaran miringnya kondisi rahim.
Kondisi rahim yang miring ini akan mengakibatkan penis pasangan lebih mudah
menghantam rahim saat sedang penetrasi. Akibatnya, perut akan mengalami kram.
Meski termasuk reaksi normal, kamu tetap harus berhati-hati bila mengalami kram
perut setelah berhubungan seks. Sebab, menurut sebuah penelitian yang dilakukan
oleh British Journal of Obstetrics and Gynecology, kram perut setelah
berhubungan seks dapat terjadi karena dyspareunia, atau dengan kata lain
kondisi nyeri tidak berkesudahan pada organ intim.
3. Area Genital Terasa Gatal
Rasa
gatal di area genital dapat terjadi pada pria maupun wanita setelah berhubungan
seks. Ada sejumlah kondisi yang menjadi penyebab munculnya rasa gatal tersebut,
salah satunya adalah alergi pada bahan lateks. Reaksi alergi dapat terjadi saat
berhubungan intim memakai kondom berbahan lateks.
Menurut American Academy of Allergy Asthma & Immunology, alergi pada lateks
ini tak bisa disembuhkan. Sebab, jika kamu alergi pada lateks, hindari produk
dengan bahan tersebut. Selain alergi pada lateks, kondisi lain yang dapat
menimbulkan rasa gatal pada kelamin setelah berhubungan seks adalah penyakit
menular seksual.
4. Mengantuk
Mengantuk
merupakan reaksi tubuh yang wajar usai berhubungan seks. Kondisi ini dapat
terjadi baik pada wanita atau pria. Meski demikian, sebuah penelitian yang ada
dalam jurnal Evolutionary Behavior Sciences, men gatakan bahwa wanita lebih
cepat mengantuk dan tertidur ketimbang pria setelah berhubungan seks. Kondisi
ini dapat terjadi karena menurunnya kadar hormon kortisol atau hormon stres
ketika mencapai orgasme. Akhirnya, kamu mudah merasa lelah dan mengantuk. Tidak
heran, sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Frontiers in Public Health
mengatakan bahwa berhubungan intim bisa menjadi cara ampuh untuk meningkatkan
kualitas tidur.
5. Nyeri di Vagina
Perubahan bentuk tubuh pada wanita usai berhubungan seks memang tidak terjadi.
Namun, pada kaum hawa dapat merasakan dampak fisik yang berupa nyeri pada
vagina. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG),
salah satu kondisi yang dapat memicu rasa nyeri adalah kekurangan rangsangan
saat berhubungan seks. Ketika kamu belum terangsang, penetrasi penis yang
dipaksakan dapat mengakibatkan vagina lecet dan nyeri. Seks tidak mengakibatkan
perubahan fisik yang tampak jelas. Meski demikian, ada sejumlah perubahan yang
mungkin dirasakan badan usai berhubungan seks. Pada dasarnya, efek tersebut
adalah sesuatu yang wajar.