-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Cara Tetap Membakar Kalori Walau Sudah Selesai Berolahraga

Jumat, 31 Mei 2024 | Mei 31, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-31T09:05:04Z

 

IDEAJA.com - Tahukah kamu bahwa setelah menyelesaikan olahraga yang intens, sel otot kita tetap bekerja keras untuk membakar lemak? Proses ajaib ini dikenal sebagai “efek afterburn”. Metabolisme akan meningkat dan mempercepat penurunan berat badan selama periode istirahat pasca-latihan ini. Keren, bukan?
  

Tapi tidak semua olahraga menghasilkan afterburn yang signifikan. Nah, bagaimana kita bisa mendapatkan dan memanfaatkan efek afterburn untuk membantu penurunan berat badan? Berikut penjelasannya.

 

Istilah ilmiah untuk afterburn adalah konsumsi oksigen pasca-latihan berkelanjutan (EPOC). “Setelah latihan yang intens, tubuh terus mengeluarkan energi dengan kecepatan lebih tinggi walau sudah kembali ke kondisi istirahat awal,” jelas Sydney Yeomans, NASM-CPT dan direktur kebugaran BODY20.

Yeomans membandingkan EPOC dengan mesin mobil. Setelah mobil berjalan jarak jauh, mesinnya tetap hangat beberapa saat setelahnya. “Dalam konteks metabolisme manusia, anggap otot sebagai 'mesin pembakar lemak'. Sama seperti mesin yang membutuhkan waktu untuk menjadi dingin setelah berkendara, metabolisme dan otot kita juga memerlukan waktu untuk kembali ke tingkat sebelum latihan,” kata Yeomans.

  

Oleh karena itu, setelah berolahraga intens tubuh masih terus melakukan pembakaran kalori yang sangat produktif sehingga bisa mengikis lemak di tubuh.


Cara terbaik untuk mendapatkan manfaat dari efek afterburn adalah dengan berfokus pada peningkatan intensitas latihan dibanding durasinya. Contoh utamanya adalah melakukan latihan interval intensitas tinggi (HIIT), yang melibatkan latihan intens singkat yang dipadukan dengan latihan pemulihan intensitas rendah atau waktu istirahat.

Penelitian menunjukkan bahwa HIIT dapat menyebabkan penurunan berat badan dan secara signifikan mengurangi lemak perut.


Setelah latihan HIIT, tubuh akan membutuhkan lebih banyak oksigen, yang merupakan saat efek afterburn meningkat pesat. Sekarang, mari kita kembali ke perbandingan mesin mobil.

 

Yeomans memberi tahu kita, "[Jika] seseorang berkendara jarak pendek dengan kecepatan tinggi, mesin akan memanas lebih cepat dan membutuhkan waktu lebih lama untuk mendinginkan dibandingkan jika seseorang berkendara jarak lebih jauh dengan kecepatan lebih lambat."

 

"Analogi ini [juga] berlaku untuk metabolisme kita, dan menjelaskan mengapa HIIT, dengan ledakan intensitas tinggi, lebih memberikan EPOC yang berkepanjangan dibanding berjalan kaki misalnya.


" Cara terbaik lainnya untuk memanfaatkan efek afterburn adalah dengan melakukan latihan kekuatan secara rutin. Ini melibatkan latihan dengan berat badan, resistance band, atau beban seperti dumbel atau kettlebell.

  

Penelitian menunjukkan bahwa latihan kekuatan atau ketahanan bermanfaat untuk membangun dan mempertahankan massa otot, yang pada gilirannya membantu meningkatkan laju metabolisme istirahat kita bahkan setelah latihan selesai.

 

Meskipun HIIT atau latihan kekuatan akan memberikan hasil maksimal, jika kamu terbiasa berjalan kaki dan ingin mendapatkan efek afterburn, pertimbangkan untuk menambah kecepatan dan jogging ringan atau jalan cepat. Seperti dilansir dari kompas.com




×
Berita Terbaru Update