IDEAJA.com - Menerapkan intuitive eating dengan tepat adalah modal utama agar diet efektif. Agar tak salah langkah, ikuti beberapa tips berikut ini.
Ada banyak pola makan sehat atau diet yang kini berkembang dan populer. Dampaknya para pegiat hidup sehat tergiur untuk mencoba berbagai diet yang sedang ramai diperbincangkan tersebut.
Ternyata untuk mendapatkan hasil diet yang efektif ada cara yang harus diperhatikan. Menerapkan intuitive eating adalah cara terbaik sebelum melakukan berbagai macam diet sebagai tahapan lanjut.
Intuitive eating merupakan praktik agar manusia mengenali tubuhnya dengan baik termasuk kebutuhan makannya. Christy Harrison selaku ahli gizi sekaligus konselor intuitif eating bocorkan beberapa tips untuk makan sehat dengan tepat.
Berikut ini 5 tips melakukan intuitive eating
- Hargai rasa lapar
Padahal ketika lapar langsung diisi dengan camilan, perut tidak akan siap dengan waktu makan berikutnya. Jika lapar dirasakan 1-2 jam sebelum waktu makan sebaiknya ditahan hingga waktu makan selanjutnya.
Harrison lebih merekomendasikan untuk memiliki jadwal makan teratur. Lapar juga banyak bentuknya, seperti sakit kepala, sulit konsentrasi, dan beberapa gejala yang harus diperhatikan.
- Berdamai dengan makanan
Hindari untuk memaksakan tubuh membatasi asupan makanan secara berlebihan dan menganggapnya sebagai kesalahan besar. Tak banyak yang menyadari bahwa perasaan dan asumsi berkaitan erat dengan saluran pencernaan.
Selain itu hindari hobi melabelkan makanan menjadi makanan yang baik dan buruk. Pola pikir seperti itu hanya akan mengganggu tubuh mendapatkan asupan terbaiknya.
- Temukan kepuasan makan
Saat menyantap makanan, penting fungsinya untuk mengenal kepuasan diri sendiri. Mulai dari porsi, rasa makanan, hingga jenis makanan yang diinginkan harus memuaskan tubuh.
Makanan tidak hanya harus dinilai sebagai asupan kalori atau sesuatu untuk mengenyangkan saja. Tetapi saat makan konsumen harus memikirkan bahwa makan sebagai bagian dari memuaskan diri sendiri.
- Kenali sinyal kenyang
Tidak banyak orang yang bisa mengetahui dengan tepat kapan ia merasa kenyang. Caranya adalah dengan berhenti sejenak di tengah waktu makan.
Biarkan tubuh memproses apakah asupan yang diterima sudah cukup atau belum. Jika merasa masih mampu menghabiskan makanannya, lanjutkan dan habiskan hidangan makanan.
- Hargai kebutuhan tubuh
Secara emosi, pembatasan asupan makanan dapat berdampak besar. Misalnya seperti memicu kekhawatiran, perasaan sepi, bosan, hingga amarah yang tetiba memuncak.
Sementara secara fisik tubuh yang selalu kenyang berlebih akan kesulitan mencerna makanannya. Sehingga tak heran perubahan tubuh yang membesar akan terlihat dengan jelas. Seperti dilansir dari detik.com