-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Tips Bisnis untuk UMKM Kuliner, Harus Lebih Kreatif dan Inovatif

Senin, 10 Juni 2024 | Juni 10, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-10T02:04:18Z

 

IDEAJA.com - Menjalankan bisnis kuliner memang bukan perkara yang mudah, terutama bagi pelaku UMKM. Ada banyak hal yang harus diperhatikan agar bisnisnya berkembang sesuai dengan rencana dan harapan. Terlebih lagi, persaingan UMKM kuliner saat ini bisa dibilang sangat ketat.


Pelaku UMKM yang tak mampu mengikuti perkembangan zaman dan permintaan pasar, tentunya akan tereliminasi dari persaingan dengan sendirinya. Namun demikian ada banyak cara yang bisa dilakukan agar bisnis tetap eksis di tengah persaingan.


Dilansir dari Cermati.com, berikut ini ada beberapa tips bisnis menarik untuk para pelaku UMKM kuliner, antara lain:




1. Menciptakan Menu yang Lebih Kreatif
Tips pertama untuk membantu bisnis UMKM kuliner tetap eksis di tengah gempuran persaingan seperti saat ini adalah dengan menciptakan menu baru. Anda bisa membuatnya dengan mengkreasikan atau meng-upgrade menu-menu lama. Bisa juga dengan mengambil inspirasi dari tren kuliner yang sedang viral saat ini.

 

Dengan begitu, konsumen akan selalu disuguhi dengan sesuatu yang “fresh” dan lain dari yang lain. Pastikan untuk tidak berlebihan dalam menciptakan kreasi menu kuliner yang dijual. Sebab, kreasi yang berlebihan pada makanan atau minuman bisa membuat konsumen takut untuk mencoba.

 

Supaya konsumen tidak kaget dengan menu baru, bisa lakukan pengenalan secara bertahap lebih dulu. Misalnya dengan memberikan sampel gratis dalam jumlah kecil untuk melihat bagaimana respon konsumen.

 

Jika dirasa respon yang diberikan cukup baik, maka menu baru tadi bisa dilanjutkan. Sebaliknya, jika kurang respon kurang bagus maka bisa diganti dengan menu atau dihentikan.



2. Promosikan Produk dengan Kreatif
Selain berinovasi dengan rasa dan menu baru, jangan lupa untuk mempromosikannya. Hal ini supaya inovasi produk baru yang dilakukan bisa menjangkau lebih banyak konsumen. Promosi yang dikeluarkan bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik dilakukan secara online maupun offline tergantung dari kebutuhan.

 

Di era digital saat ini, promosi secara online menjadi salah satu langkah yang cukup efektif dan efisien. Salah satunya dengan menggunakan platform media sosial, mulai dari Facebook, Instagram, X (dulunya Twitter) dan sebagainya.

 

Promosi bisa dilakukan dengan membuat konten iklan berbayar atau kolaborasi bersama influencer ternama, khususnya food vlogger. Pastikan untuk membuat konten yang menarik dan ber-value agar bisa memikat calon konsumen.



3. Update dengan Tren
Sebagai pelaku UMKM kuliner penting untuk selalu update dan mengikuti perkembangan tren saat ini. Misalnya, ketika muncul tren menu makanan pedas dengan level-level tertentu. Hal tersebut bisa dijadikan inspirasi untuk membuat menu kuliner baru yang masih berhubungan dengan tren tersebut.

 

Namun demikian, tak semua tren yang ada perlu Anda ikuti dan terapkan dalam bisnis kuliner. Hal ini karena tidak semua produk kuliner bisa mengikuti tren yang sedang berlangsung. Jika perlu Anda bisa membuat tren kuliner sendiri dan membuatnya viral di masyarakat.

 

Salah satu kuncinya adalah ketekunan dalam mempromosikan produk kuliner baik di secara online maupun offline. Selain itu juga yang tak kalah penting adalah kualitas rasa dan kemasan produk yang ditawarkan. Produk kuliner yang diciptakan dan kemudian menjadi viral akan memberikan dorongan positif, terutama bagi perkembangan UMKM tersebut.

 

Hal ini tentunya dapat membuat pelaku UMKM kuliner lebih termotivasi untuk semakin kreatif dan inovatif. Terutama dalam berkreasi dengan produk kuliner viral atau yang sedang diperbincangkan saat ini.



4. Ciptakan Pengalaman Tersendiri
Selain menu kuliner viral atau sedang happening, jangan lupa untuk menciptakan suasana yang berbeda. Misalnya saja dengan menambahkan hiburan live musik dari band lokal atau konsep tempat yang ikonik.

 

Hal ini tentu akan membuat konsumen tak hanya betah karena sajian kuliner yang ditawarkan, tapi juga merasa nyaman dengan suasana yang didapatkan. Pengalaman semacam ini tentunya bisa memberikan kesan tersendiri bagi para konsumen yang datang.

 

Bisa dibilang, suasana yang otentik dari sebuah tempat kuliner bisa menjadikannya ciri khas yang melekat di bisnis tersebut. Selanjutnya jika dikelola dengan benar dan terarah, bahkan mendongkrak perkembangan bisnis kuliner tersebut. Maka dari itu, ciptakan suasana yang tak hanya sekedar nyaman tapi bisa membuat konsumen ingin selalu kembali lagi dan lagi.



5. Pemilihan Lokasi Bisnis yang Strategis
Untuk menjajakan produk kuliner UMKM, pemilihan lokasi berjualan sangatlah penting. Sebab, salah pilih lokasi untuk berjualan bisa berimbas pada tingkat penjualan produknya. Maka dari itu, saat menentukan lokasi berjualan tidak boleh asal pilih.

 

Pastikan untuk memilih lokasi yang benar-benar strategis. Misalnya dengan melakukan riset lokasi dan perilaku konsumen di sekitar kawasan tersebut. Baru kemudian bisa memilih mana lokasi bisnis paling sesuai dengan produk kuliner yang akan ditawarkan.

 

Lokasi yang strategis tentunya bukan hanya dipinggir jalan saja, tapi juga dekat dengan pusat keramaian dan pemukiman penduduk. Jika ada lokasi di pinggir jalan tapi jauh dengan pemukiman dan keramaian, maka sebaiknya pilih lokasi yang lain.



6. Pastikan Kualitas Mutu Sesuai Standar
Dalam menjalankan bisnis kuliner, kualitas mutu produk yang ditawarkan menjadi hal paling krusial. Bahkan lokasi yang strategis, rasa yang lezat atau bahkan promosi ugal-ugalan tidak akan ada gunanya jika produk yang ditawarkan tidak memenuhi standar.

 

Oleh karena itu, pastikan untuk mendaftarkan tenant UMKM kuliner yang dimiliki agar memiliki sertifikasi keamanan pangan. Dengan begitu, ini akan turut membantu meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk. Seperti dilansir dari kompas.com

×
Berita Terbaru Update