IDEAJA.com - Makanan Pendamping Air Susu Ibu atau MPASI adalah jenis makanan yang diberikan kepada bayi sebagai pelengkap nutrisi sebelum bayi menginjak satu tahun.
MPASI biasanya dimulai saat bayi menginjak usia enam bulan.
Rekomendasi IDAI untuk menyiapkan MPASI
Dalam rangka Hari Keamanan Pangan Sedunia atau World Food Safety Day 2024, Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengadakan Seminar Media dengan topik Keamanan Pangan untuk Anak.
Pada kesempatan tersebut, dr. Moretta Damayanti, Sp.A(K), M.Kes., Anggota Unit Kerja Koordinasi Nutrisi dan penyakit Metabolik IDAI menyampaikan beberapa tips untuk Orang tua dalam menyiapkan MPASI bagi balitanya.
"MPASI merupakan proses penting karena berada pada pertumbuhan 1000 hari pertama anak," tutur Moretta.
Beberapa syarat pemberian MPASI yang baik adalah tepat waktu, aman, higenis, dan diberikan secara responsif.
Waktu yang tepat untuk pemberian MPASI adalah ketika nutrisi anak tidak tercukupi hanya dengan ASI. Biasanya ketika bayi berusia 6 bulan atau lebih. Selain itu, MPASI yang diberikan harus memenuhi kebutuhan protein dan energi pada anak.
Memperhatikan konsistensi dan sinyal lapar yang diberikan anak. Pemberian MPASI juga harus higienis dan aman.
Tips pembuatan MPASI yang aman dan higenis
"Selain pemilihan bahan yang memenuhi nutrisi, diperlukan pemberian MPASI yang higenis dan aman. Mulai dari pembuatan hingga penyajian," tambah Moretta.
Beberapa langkah yang harus diperhatikan untuk membuat MPASI yang aman dan higenis adalah:
1. Menjaga kebersihan
Kebersihan disini dimaksudkan untuk bahan makanan, alat masak, hingga Ibu atau orang yang membuat. Perlu dipastikan bahwa Ibu telah mencuci tangan sebelum membuat MPASI.
"Penggunaan alat makan juga perlu diperhatikan, mana bahan yang boleh terkena suhu tinggi dan mana yang tidak, jangan pula ketika sendok sudah diletakkan ke meja lalu digunakan kembali," tambah Moretta.
2. Pisahkan makanan mentah dan matang
Baik dalam proses penyimpanan bahan makanan atau saat pembuatan, memisahkan makanan mentah dan matang sangat dianjurkan untuk menghindari persilangan kontaminasi. Pada makanan mentah seperti daging merah, ikan, dan telur lebih berpotensi mengandung bakteri berbahaya.
"Bersihkan peralatan setelah digunakan untuk bahan makanan mentah sebelum digunakan untuk makanan matang," ujar dokter spesialis anak tersebut.
3. Masaklah dengan benar
Perlu diperhatikan seberapa lama MPASI dimasak. Penggunaan alat memasak juga dapat menjadi hal yang perlu diperhatikan, orang tua bisa menggunakan panci biasa yang ada di dapur maupun slow cooker.
"Justru seharusnya memasak memakai panci biasa, air terlebih dahulu ditunggu mendidih lalu dimasukkan bahan-bahan yang lain. Jika ingin dimakan nanti boleh dimasukkan ke dalam kulkas," tutur dokter asal Palembang tersebut.
"Slowcoocker itu bukan pilihan utama, perhatikan durasi dan suhunya juga karena jika tidak stabil atau terlalu sering membuka tutup justru dapat memudahkan makanan terkontaminasi," imbuhnya.
4. Jagalah pangan dalam suhu benar
"Suhu perlu diperhatikan saat pemberian makan pada anak. Kulkas satu pintu dan dua pintu, misalnya. Kulkas satu pintu lebih mudah terkontaminasi karena suhu freezer tempat menyimpan bahan makanan akan ikut berubah setiap di buka, berbeda dengan kulkas dua pintu," jelas perwakilan IDAI.
5. Gunakan air dan bahan baku yang aman
Bahan baku yang aman tentu menjadi hal yang penting untuk membuat MPASI yang higenis dan aman. Tidak harus organik, tetapi harus diperhatikan kebersihan dan kontaminasi bahan kimianya. Seperti dilansir dari kompas.com