Jika wiper mobil bekerja dengan baik, maka dapat membantu memaksimalkan jarang pandang pengemudi walaupun sedang berkendara dalam kondisi hujan.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tips merawat wiper mobil agar komponen ini tetap bekerja secara optimal. Simak informasinya dalam uraian di bawah ini.
Tips Merawat Wiper Mobil
Mengutip buku Tips Merawat Mobil Kesayangan karangan Muhamad Altin Massinai dan sumber lainnya, berikut cara merawat wiper mobil yang bisa langsung Anda terapkan.
Bila wiper menempel di kaca mobil, tentu panas itu akan menyentuh bagian wiper yang terbuat dari karet. Sesuai sifat dan karakternya, panas berlebih dapat merusak karet wiper.Awalnya, pengaruh buruk panas terlihat dari perubahan bentuk karet yang memuai. Lama kelamaan, karena sering mengalami perubahan dari panas ke dingin karet menjadi tidak elastis (keras). Ketika dioperasikan, wiper dengan karet yang keras semacam itu tentulah akan membuat kaca tergores.
2. Tegakkan tuas wiper
Untuk menjauhkan karet wiper dari kaca, kita bisa langsung menegakkannya setiap kali memarkir di bawah terik matahari. Selain dengan menegakkan batang wiper, bisa juga gunakan batang penyangga yang dijual di toko aksesori. Dengan alat ini, batang wiper tidak perlu sampai berdiri tegak.
3. Periksa kondisi air wiper
Periksa washer (air wiper) secara berkala. Isi bila tangkinya tampak kosong. Kepala Bengkel Auto2000 Cabang Krida Cilandak, Heri Andriyanto mengatakan bahwa pengisian tabung reservoir cairan wiper mobil dianjurkan untuk menggunakan cairan khusus wiper.
Hal itu karena cairan khusus wiper tersebut sudah dirancang untuk menyapu kotoran seperti minyak dan diklaim bisa mencegah timbulnya jamur pada kaca.
Meski demikian, pemilihan cairan khusus wiper ini tak boleh sembarangan. Sebab, ada dua jenis cairan khusus wiper dengan penggunaan yang berbeda.
“Cairan pertama itu bisa dituang langsung ke reservoir. Kalau yang kedua harus dicampur dengan air. Kalau sampai tertukar bahayanya bisa membuat kaca mobil menjadi rusak. Cairannya juga jangan sampai mengandung natrium klorida,” kata Heri, dikutip dari kumparanOTO.
Heri juga tak menganjurkan pemilik kendaraan untuk mengisi tabung reservoir cairan wiper dengan air yang dicampur sabun atau sampo.
“Sabun atau sampo itu kan kita enggak tahu seberapa besar konsentratnya. Kalau kebanyakan nanti busanya juga ikut banyak dan malah mengganggu penglihatan di kaca ketika mengemudi. Kaca bisa rusak juga,” ungkapnya.
Pemilik juga tidak disarankan menggunakan air mineral sebab pembersihannya tidak akan maksimal. Selain itu, air mineral juga bisa membuat kaca menjadi baret bahkan bisa menumbuhkan lumut.
Setelah itu, atur arah semburan air washer. Pasalnya, arah semburan yang tidak tepat mengenai lintasan wiper dapat membuat proses pembersihan kaca tidak berjalan dengan baik. Seperti dilansir dari kumparan.com