Seiring dengan berjalannya waktu, orangtua makin menua dan memasuki usia lansia. Pada usia lansia, orangtua dapat terkena berbagai gangguan mental seperti demensia.
Merawat orangtua yang mengalami demensia bukanlah hal yang mudah, namun bukan juga hal yang mustahil.
Seorang spesialis Geriatri Dr. dr. Czeresna Heriawan Soedjono, SpPD-K.Ger, membagikan beberapa tips dalam merawat lansia yang mengalami demensia.
"Tips yang paling penting adalah pahami dan terima dia apa adanya. Itu akan meringankan kita waktu merawat mereka," kata Czeresna ketika diwawancarai Kompas.com melalui telepon, Sabtu (10/8/24).
Karena merawat lansia bukanlah hal yang mudah. Terkadang, lansia yang mengalami demensia dapat bertindak kasar atau bertutur kata yang tidak mengenakan hati.
Sebagai keluarga, kita harus menerima bahwa tindakan tersebut adalah gejala dari penyakitnya.
Sehingga, walaupun melelahkan dan menyakitkan kita dapat menerima apa adanya kondisi orang tersayang yang mengalami demensia.
Tetapi, kita harus tetap mencari tahu alasan mengapa mereka berbicara dan bertindak kasar, atau berbicara yang tidak senonoh.
Kita dapat menganalisis dari kegiatannya dan menanyakannya kepada dokter.
Bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk berbakti merupakan kunci iklhas merawatnya.
"Selalui mengingat hal itu membuat kita akan bersyukur ketika kita dibuat repot oleh dia," ujarnya.
Sehingga, kita dapat tetap senang dan ikhlas dalam merawat lansia yang terkena demensia.
Sehingga, kita harus menjaga kesehatan, sehingga dapat menjaga mereka sebaik mungkin.
"Mencatat apa yang terjadi seperti bagaimana jumlah makanannya, jumlah minumnya, buang air besarnya, buang air kecilnya, obatnya, ada tersedak atau tidak, dan bagaimana kegiatannya," ujarnya.
Hal tersebut adalah detail penting yang akan ditanyakan dokter untuk mengetahui kondisi fisik dan mental dari lansia. Seperti dilansir dari kompas.com