IDEAJA.com - Seprai dan sarung bantal putih memberikan tampilan yang bersih, sejuk, dan rapi. Namun, banyak yang ragu untuk menggunakannya karena alasan kebersihan.
Seiring waktu, seprai dan sarung bantal putih dapat kehilangan kecerahannya hingga warnanya menjadi kusam, abu-abu, dan kuning. Hal ini disebabkan oleh tubuh kita yang memindahkan kotoran, keringat, dan minyak ke tempat tidur.
Meski demikian, tak perlu khawatir karena ada tips khusus untuk mencuci seprai dan sarung bantal putih sehingga selalu tampak seperti baru.
Mengutip Real Simple, Sabtu (19/10/2024), berikut adalah beberapa tips mencuci seprai dan sarung bantal putih agar tidak cepat kusam.
- Atasi noda secepatnya
Mengatasi noda dengan cepat membuat seprai lebih mudah dibersihkan, sehingga kualitasnya lebih terjaga.
Bergantung pada ukuran noda, kamu bisa membersihkannya dengan menepuk-nepuk atau menggunakan sikat gosok kecil. Buat pasta dari soda kue dan air, lalu oleskan langsung ke noda, dan gosok menggunakan sikat untuk menghilangkan noda.
Biarkan pasta tersebut selama 30 menit, lalu masukkan seprai ke dalam mesin cuci dengan siklus pencucian normal.
Untuk noda besar atau membandel, beli penghilang noda siap pakai yang ditujukan untuk jenis noda tertentu, seperti darah, urine, makanan, dan lain-lain, kemudian gunakan sesuai petunjuk.
- Jangan taruh seprai yang bernoda di pengering
Salah satu kesalahan yang kerap dilakukan saat mencuci sprei atau sarung bantal adalah langsung menaruhnya ke mesin pengering tanpa menghilangkan noda terlebih dahulu.
Masalahnya, jika kamu memasukkan noda ke dalam pengering, panas yang dihasilkan akan membuat noda semakin menempel dan sulit dihilangkan.
Jadi, jika kamu ingin mencuci seprai dan sarung bantal putih yang terkena noda, lakukan proses penghilangan noda sebelum pencucian. Setelah noda hilang, kamu dapat memasukkannya ke dalam pengering.
Kemudian, saat mengeringkan seprai dan sarung bantal putih, gunakan pengaturan panas rendah. Panas yang berlebihan dapat menyebabkan kain putih menguning atau tampak kusam.
- Hati-hati dengan pemutih
Tips mencuci seprai dan sarung bantal putih yang berikutnya adalah berhati-hati dengan penggunaan pemutih. Meskipun pemutih adalah sangat bagus untuk memutihkan, namun bahan ini juga bisa menjadi bumerang.
Ketika pemutih bersentuhan dengan senyawa organik, seperti keringat dan minyak, reaksi kimia dapat terjadi yang mengakibatkan warna lain menguning.
Selain itu, menggunakan terlalu banyak pemutih atau tidak mengencerkannya dengan benar juga dapat merusak serat kain dan mengakibatkan hilangnya warna putih.
- Cuci seprai setiap satu atau dua minggu
Jika kamu benar-benar ingin menjaga kebersihan seprai dan sarung bantal putih, lakukan pencucian setiap seminggu sekali. Jika dirasa berat, lakukan dua kali seminggu.
Tubuh manusia secara alami menghasilkan banyak sekali keringat, minyak, dan sel kulit mati setiap hari. Jadi, bayangkan saja apa yang diserap seprai dan sarung bantal jika kamu jarang mencucinya.
- Jemur di bawah sinar matahari
Terakhir, tips mencuci seprai dan sarung bantal putih adalah menjemurnya di bawah sinar matahari. Sinar UV matahari memiliki sifat pemutih alami, sehingga menjemur kain putih di luar ruangan dapat membantu menjaga warnanya.
Jadi, meskipun membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan menggunakan mesin pengering, metode ini cukup efektif untuk mempertahankan kualitas kain putih.
Sebagai bonus, kamu akan mendapatkan aroma “angin segar” yang hangat dan menenangkan setelah menjemur kain di bawah sinar matahari. Seperti dilansir dari kompas.com