![]() |
Mengenali gejala microsleep saat mengemudi dan bahaya yang mengintai.(Shutterstock/rbkomar) |
IDEAJA.com - Untuk melakukan perjalanan jauh selama libur Natal dan Tahun Baru (juga dikenal sebagai Nataru), Anda harus mempersiapkan diri dengan baik, terutama bagi mereka yang mengemudi, agar mereka tidak tertidur selama perjalanan.
Pengemudi mengalami microsleep ketika mereka sudah melewati fase ngantuk dan kelelahan yang parah tetapi tidak menyadari bahwa mereka sedang tidur.
Ada beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk menghindari microsleep saat mengemudi.
- Mendapat cukup istirahat
Sony menyatakan bahwa pengemudi dapat mempertahankan kewaspadaan dengan tidur beberapa jam yang cukup sebelum berkendara. Tunggu 6-8 jam sebelum berkendara.
- Berkendara dalam waktu tidak lebih dari tiga jam
Jangan berlari selama lebih dari tiga jam, dan jangan lupa untuk beristirahat secara berkala selama perjalanan untuk meningkatkan kondisi fisik. Sony mengatakan, contohnya, melakukan teknik untuk meremajakan otot, syaraf, dan otak dengan masing-masing lima menit selama total lima belas menit, atau kelipatan tiga puluh menit; kemudian, jika merasa ngantuk, sempatkan untuk tidur selama satu jam.
- Gunakan teknik penggerak komentar.
Untuk menjaga kesadaran dan fokus selama perjalanan, gunakan teknik pengendaraan komentar. Komentar saat berkendara berarti pengemudi berbicara dengan orang lain tentang hal-hal yang terjadi di sekitarnya selama perjalanan.
- Gunakan rekan pengemudi selama perjalanan jauh
Selama perjalanan, tugaskan salah satu penumpang untuk menjadi co-driver. Hal ini dapat dilakukan karena membantu pengemudi tetap fokus dan menghindari microsleep dengan memberikan petunjuk arah, mengawasi lalu lintas, atau hanya berbicara.
- Siapkan makanan sebelum pergi
Hindari makanan yang mengandung banyak karbon. Memakan makanan berkarbon tinggi dapat menyebabkan kenaikan gula darah yang cepat, yang menyebabkan kelelahan dan kantuk, yang dapat mengurangi kewaspadaan dan fokus pengemudi selama perjalanan.