 |
Ilustrasi perabotan rumah. |
IDEAJA.com - Selain asupan nutrisi yang didapat dari makanan, perabotan yang kita gunakan sehari-hari juga memengaruhi kesehatan kita.
Misalnya, perabotan rumah seperti kotak bekal, botol minum, peralatan makan, galon, ember, gayung, dan lainnya.
Untuk menghindari zat BPA, yang merupakan zat yang paling berbahaya yang ditemukan dalam produk plastik, penting untuk memilih perabotan yang aman.
Dr. Reza Pahlevi, Sp.A. menyatakan bahwa Bisphenol A (BPA) memiliki efek negatif pada kesehatan manusia, terutama pada sistem hormonal.
Kita ingin menjaga keluarga dengan memberikan yang terbaik, terutama jika anak-anak masih kecil.
Reza mengatakan bahwa efek BPA terhadap tumbuh kembang anak sangat besar dan dapat menyebabkan penyakit jantung, hati, tiroid, dan alat reproduksi.
Oleh karena itu, memahami cara mengidentifikasi produk yang tidak mengandung BPA sangat penting.
Dokter Reza memberi dua saran berikut untuk memilih perabotan keluarga yang aman, terutama untuk anak:
1. Beri perhatian pada label
Reza menyatakan bahwa pemerintah saat ini telah menetapkan standar kode untuk bahan plastik.
Kode ini terdiri dari segitiga dengan angka 1, 2, 3, atau 7.
Ini dapat diidentifikasi melalui label dan tulisan di bawah botol minum, tempat makan, dan peralatan lainnya.
Jelasnya, "Produk yang aman digunakan memiliki kode 1, 2, 4, dan 5 yang tidak mengandung BPA."
Menurutnya, barang plastik dengan kode 1 dapat digunakan berulang kali.
Produk dengan kode 3, 6, dan 7 sebaiknya tidak digunakan karena dapat mengandung BPA.
2. Meraba
Cara kedua adalah dengan meraba produk dan merasakan sensasinya untuk mengetahui sifat bahan plastiknya.
“Plastik sifatnya lembut, sehingga menambahkan BPA dapat memperkeras struktur dan menjernihkan warnanya,” katanya.
Produk yang tidak mengandung BPA biasanya lebih ringan daripada produk yang mengandung BPA.
Ini dapat dilakukan dalam kasus di mana produk tidak memiliki label atau kode BPA.
Namun, dia menyarankan untuk menghindari barang yang tidak memiliki label karena ini bukanlah sebuah penentu yang akurat.
Singkatnya, "Produk yang ada kodenya saja masih harus dipilih-pilih, apalagi yang enggak."
